Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Efendy menilai tingkat ketertinggalan sekolah-sekolah di Indonesia dari aspek kualitas mencapai 70 persen. Ketertinggalan itu terlihat dari hasil Ujian Nasional (UN) selama tiga tahun terakhir.
“Tingkat ketertinggalannya sangat jauh sekali. Dari tiga tahun terakhir ini, sekolah kita yang tidak memenuhi standar Nasional hampir 70 persen,” katanya disela-sela sidak di SMA 2 Muhammadiyah Sidoarjo, Kamis (12/1/2016).
Dia menjelaskan, bahwa saat ini perlu adanya inovasi pendidikan terutama yang menyangkut pemerataan kualitas terhadap anak didik. Pihaknya memfokuskan untuk melakukan pemerataan kualitas.
Sedangkan untuk mengejar ketertinggalan itu, menurutnya, akan ada penanganan khusus dari Kementerian. “Kita sudah siapkan pemetaan untuk pemerataan kualitas tersebut. Nanti akan kita laksanakan,” janjinya.
Disinggung soal UN, dia menjelaskan, akan menerapkan pelaksanaan Ujian Nasional bagi SMA/SMK di Indonesia minimal 80 persen berbasis komputer. Sedangkan SD atau SMP dikisaran 40-60 persen berbasis komputer.
“Penerapan itu sangat penting untuk menunjang kualitas siswa dalam menerapkan sistem pendidikan di jaman kemajuan tehnologi,” papar Muhajir.
Tahun ini pihaknya juga akan menerapkan semua mata pelajaran yang akan diujikan dalam UN harus berstandar nasional. “Materi UN akan dibuat langsung oleh Kemendikbud,” tegasnya.
Sumber : Beritajatim