Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Parepare, menggelar Seminar Nasional Pendidikan di Gedung Barugae Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Sabtu (4/3).
Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe, sejumlah Kepala Satuan Perangkat Daerah (SKPD), pemerhati pendidikan, praktisi pendidikan, serta sejumlah mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Kota kelahiran BJ Habibie tersebut.
Seminar dengan tema Membangun Genererasi yang Unggul dan Berkarakter melalui Pendidikan tersebut, menghadirkan Kepala Sekolah Boarding School (Sekolah Asrama) Al-Kautsar Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat Suryawati Ningsih Daiman, dan ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Parepare Hj. Ernawati Rasyid.
Ketua PC IMM Parepare, Syahrul Ramadhan, mengatakan, seminar ini dilaksanakan dengan tujuan menjadikan Parepare, sebagai Kota Mercusuar Pendidikan. Selain itu, kata dia, pihaknya ingin mewujudkan pendidikan karakter dalam rangka melahirkan generasi yang unggul. Apalagi, katanya, IMM turut berperan dan berkontribusi untuk merealisasikan tujuan tersebut.
“Kami berharap Wali Kota Parepare memberikan dukungan dan motivasi, terhadap upaya kami dalam memajukan dunia pendidikan di Parepare,” katanya.
Sementara, Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, mengatakan, pihaknya mengapresiasi pelaksanaan seminar tersebut. Karena, kata dia, pendidikan merupakan tanggung jawab oleh seluruh pihak. Terlebih, kata dia, dalam pembentukan karakter yang tidak hanya dalam pendidikan formal, namun juga pendidikan non formal.
Taufan mengungkapkan, IMM sebagai salah satu penggerak pendidikan di Parepare, telah memperlihatkan eksistensinya, dalam melahirkan generasi yang tangguh dan handal. Di samping itu, katanya, program-program kerja yang dilahirkan, juga bersinerji dengan pemerintah.
Taufan menjelaskan, dalam membangun pendidikan karakter yang kuat, harus diwujudkan melalui generasi yang tidak hanya pintar cerdas secara akademik, namun, juga memiliki akhlak mulia. Apalagi, lanjut Taufan, identitas Parepare adalah Kota Santri, Kota Ulama, dan Kota Relijius, harus sejalan dengan generasi-generasi yang tumbuh dan berkembang di Parepare.
“Dalam melahirkan pendidikan karakter yang kuat, memang tidak mudah. Semua butuh tahapan dan proses. Apalagi, pada zaman modern ini, dengan percepatan penyebaran informasi, kita harus pandai dalam memilah informasi dengan sumber yang jelas dan benar,” tandasnya.
Sumber : Rakyatsulsel