SURABAYA – Perguruan tinggi di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) akan menjadi prioritas pemerintah ke depannya. Hal itu disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) usai menjadi pembina upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa (2/5/2017).
“Saya sudah sampaikan mengenai perguruan tinggi di daerah 3T ini kepada Presiden, ke depan perlu dorongan khusus agar nasib perguruan tinggi di daerah 3T bisa semakin berkualitas. Harus semakin baik lagi, ditambah fasilitasnya agar bisa bersaing seperti perguruan tinggi lainnya,” kata Nasir.
Nasir mengakui, sejumlah perguruan tinggi di daerah 3T masih kurang. Hal itu ia lihat setelah melakukan kunjungan ke berbagai wilayah seperti Universitas Teuku Umar di Aceh, Universitas Cenderawasih Papua dan Universitas Timor di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kami sudah tinjau dari paling barat sampai Timur memang dibutuhkan dorongan khusus untuk meningkatkan kualitas ini,” tuturnya.
Sementara itu, memperingati momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), mantan Rektor Universitas Diponegoro itu berharap perguruan tinggi di Tanah Air mampu bersaing di kancah internasional dan lulusannya dapat diterima di industri.
“Agar perguruan tinggi vokasi ini dapat diterima di pangsa pasar dan kebutuhan industri,” kata Nasir.