Menristek-dikti: Peranan Pendidikan Tinggi harus Relevan dengan Dunia Kerja


002

Perguruan tinggi dituntut untuk meningkatkan relevansinya terhadap dunia kerja dan industri. Dan juga mampu berkolaborasi dalam memberikan perannya terhadap pertumbuhan negara.

Kendati demikian para lulusan vokasi juga di tuntut agar memiliki sertifikat kompetensi. Serta perguruan tinggi harus lebih mengutamakan penelitian dan lebih fokus pada riset.

Hal ini dikatakan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof Mohamad Nasir ketika menyampaikan perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia dalam sambutannya di puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017.

“Lulusan vokasi harus memiliki sertifikat kompetensi. Makanya kami melakukan revitalisasi 12 poltek (politeknik) negeri dan 1 poltekkes (politeknik kesehatan). Seperti PENS dan PPNS yang telah menjadi sasaran kami,” jelas Prof Nasir saat memimpin upacara yang dilangsungkan di stadion Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Selasa (2/5/2017).

Dalam upacara yang dihadiri sekitar 5.000 akademisi ini, ia kembali menyoroti peningkatan pendidikan vokasi. Sebab, berdasarkan data yang ada saat ini, hanya 6 persen pendidikan tinggi yang sepenuhnya mencakup sains, teknologi dan matematik.

“Revitalisasi ini diharapkan dapat memberikan peningkatan dalam 14 kawasan kompetensi khusus yang menjadi fokus Kemenristekdikti,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga menyoroti peningkatan penelitian yang harus lebih fokus pada riset. Karena saat ini lembaga penelitian dan pengembangan di Indonesia telah meningkat dari 27 lembaga di tahun 2017 menjadi 72 lembaga.

“Sebanyak 72 lembaga ini sebagai pusat unggulan inovasi. Terdiri dari 23 lembaga di pemerintahan, 19 di kementerian, 1 lembaga dan 29 di perguruan tinggi,” paparnya.

“Peningkatan progran vokasi ini pasalnya akan sangat terbantu dengan IT menciptakan lebih banyak insinyur,” imbuhnya.

Diketahui, dipilihnya ITS sebagai acara puncak Hardiknas 2017 ini karena sebagai upaya kemenristek-dikti dalam memberikan apresiasi pada beragam inovasi yang telah di hasilkan oleh dosen di Jawa Timur.

Termasuk menyaksikan langsung beragam karya dosen dan mahasiswa ITS di Gedung Pusat Research yang akan diresmikan hari ini.