Universitas Indonesia (UI) meresmikan Program Profesi Insinyur (PPI) jalur akademik pertama di Indonesia untuk ikut membangun kesiapan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi tantangan-tantangan regional dan global.
“Dalam program ini kami tidak hanya sekedar melakukan review CV saja, namun juga menyelenggarakan kelas-kelas perkuliahan, kurikulum, beserta penilaian akademik yang menyertainya,” kata Rektor UI Prof. Muhammad Anis di Depok, Senin (26/3/2018).
Rektor menjelaskan, kuliah jarak jauh juga bisa dilakukan dalam program ini. Semua ini adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam menyelenggarakan program pendidikan berkualitas bagi semua jenjang.
Pendidikan Profesi Insinyur merupakan kelanjutan dari pendidikan strata-1 (S1), dimana lulusannya diharapkan memiliki kemampuan akademik, seperti berpikir kritikal (analitik dan sintetik) dan kreatif.
Program ini dapat ditempuh dalam jangka waktu 2 semester dengan beban 24 SKS. Kegiatan akademik yang akan dijalani oleh mahasiswa terdiri dari perkuliahan, tutorial, seminar, diskusi, studi kasus dan praktek keinsinyuran yang dilakukan di industri (magang).
Lulusan program ini akan mendapatkan gelar Insinyur (Ir.) dari UI. Sedangkan bagi yang sudah memiliki portofolio di bidang keinsinyuran dan sertifikasi kompetensi, dapat dilakukan pengakuan kredit (sks) dengan jumlah sks tertentu mengikuti syarat dan ketentuan akademik universitas. Kegiatan akademik pendidikan profesi Insinyur ini diselenggarakan pada sore/malam hari di Kampus UI Salemba.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Hendri DS Budiono mengatakan, program ini didukung oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang telah menjadi anggota organisasi keinsinyuran tingkat dunia seperti World Federation of Engineering Organizations dan ASEAN Federation of Engineering Organizations.
Ia berharap, penyelenggaraan PPI ini akan melahirkan Insinyur yang memiliki kompetensi dan dapat bersaing dengan Insinyur dari negara-negara lain, terutama dalam menghadapi era pasar terbuka ASEAN.
Program akan dibuka pada tahun akademik 2018/2019. Pendaftaran dapat dilakukan pada SIMAK-UI Gelombang ke-2 yang dimulai pada tanggal 2 sampai 27 April 2018.
Adapun persyaratan peserta adalah telah lulus pendidikan akademik Sarjana bidang Teknik; memiliki pengalaman kerja dan praktik keinsinyuran sekurang-kurangnya selama 2 (dua) tahun; dan memenuhi semua persyaratan.
Ketentuan selengkapnya dapat dilihat pada laman http://penerimaan.ui.ac.id. Kegiatan akademik untuk angkatan I akan dimulai pada September 2018.
Salah satu latar belakang pelaksanaan program ini adalah mandat Kemenristekdikti kepada 40 Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta, untuk membuka program profesi Insinyur. Mandat ini adalah salah satu bentuk upaya pemerintah dalam menjawab tantangan di masa depan akan kebutuhan tenaga Insinyur profesional.
Menurut data Kemenristekdikti pada tahun 2017, jumlah Insinyur di Indonesia saat ini 750.000. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 9.000 saja yang termasuk Insinyur profesional atau memiliki sertifikat kompetensi.
Sedangkan, dalam menghadapi era industrialisasi global dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pemerintahan saat ini terus menggenjot pembangunan infrastruktur sehingga kebutuhan akan tenaga Insinyur profesional menjadi semakin genting.
Program Pendidikan Profesi Insinyur FTUI bertujuan untuk ikut membangun kesiapansumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi tantangan-tantangan regional dan global tersebut. Diharapkan, dengan adanya program ini, UI sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia dapat memberikan solusi dan kontribusi bagi masa depan bangsa.
Sumber: Galamedianews