Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) kembali melaksanakan akreditasi rumah sakit di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Tengah. Berbeda dari tahun sebelumnya, penilaian akreditasi tahun ini menggunakan SNARS (Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit) Edisi 1.
Mengingat berbeda dari biasanya, maka diperlukan sosialisasi dan workshop yang diikuti seluruh rumah sakit di Jawa Tengah agar lebih memahami serta siap saat diakreditasi. Workshop pun digelar di Hotel Atria Magelang, Jumat (6/4) dengan diikuti 470 orang dari seluruh rumah sakit di Jawa Tengah.
“Akreditasi dengan SNARS Edisi I ini penyempurnaan dari yang sebelumnya. Hampir sama, hanya disempurnakan saja. Untuk penyempurnaan di bagian mana saja saya juga belum tahu ini,” ujar Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) Jawa Tengah, Sri Harso, di sela pembukaan workshop.
Sri Harso yang juga Direktur RSUD Tidar Kota Magelang ini menuturkan, SNARS Edisi 1 pun merupakan standar akreditasi baru yang bersifat nasional dan diberlakukan secara nasional di Indonesia tahun 2018.
“SNARS Edisi I ini sudah dilaunching Menteri Kesehatan, beberapa waktu lalu. Seluruh rumah sakit harus menyesuaikan dengan standar yang baru tersebut. Sehingga,kami menyelenggarakan workshop terkait hal itu,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito mengaku senang dan bangga workshop SNARS Edisi I yang diikuti oleh rumah sakit-rumah sakit se-Jawa Tengah bisa berlangsung di Kota Magelang. Ia pun memiliki harapan besar pada sistem akreditasi terbaru ini.
“Dengan akreditasi yang dilakukan, masyarakat nanti yang akan diuntungkan. Mengingat, akreditasi yang baik akan berdampak pada pelayanan yang juga lebih baik dan meningkat. Keselamatan masyarakat juga terjamin,” jelasnya.
Sigit juga berpesan agar rumah sakit bisa melayani masyarakat dengan maksimal dan sebaik-baiknya.
(Asef Amani /SMNetwork /CN41 )
Sumber: Suara Merdeka