Lembaga Riset Publik Indonesia melakukan up-grading dan rapat kerja untuk memenuhi tantangan perubahan standar nasional pendidikan tinggi (SN Dikti). Kegiatan itu digelar di Hotel Grand Inna, Senin (6/1/2020) dan Selasa (7/1/2020). SN Dikti merupakan standar yang meliputi SN pendidikan ditambah dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Larispa Indonesia, Rizal Hasibuan, mengatakan kegiatan ini untuk memperbarui kemampuan karyawan Larispa dan anggota komunitas bagi yang mensuvervisi di pekerjaan Larispa menghadapi peraturan pemerintah (PP) berkaitan dengan SN Dikti 2015.
“Jadi di 2015 ada 24 SN Dikti untuk universitas. Di mana pemerintah sudah menaikkan standar akreditasi dari 7 kriteria menjadi 9 kriteria. Berdasarkan tantangan itu, maka kita melakukan upgrading guna memenuhi permintaan klien Larispa yang ada diseluruh wilayah Indonesia, kemudian ini juga bentuk adaptasi terhadap perubahan peraturan pemerintah yang sudah diberlakukan per Agustus 2019,” kata Rizal, Selasa (7/2/2020).
Dikatakannya, awalnya standar itu hanya visi misi, tata pamong, mahasiswa, SDM kurikulum, sarana prasarana, penelitian pengabdian masyarakat. Tetapi sekarang ini ditambah dua standar yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan tambahan ini, perguruan tinggi (PT) untuk menunjukkan hasilnya yakni berupa produk yang bisa dirasakan masyarakat secara berjenjang, tidak lagi dengan reputasi lokal tetapi nasional dan internasional.
“Jadi ini untuk memenuhi tantangan perubahan standar. Diikuti 30 peserta. Kegiatan ini selanjutnya akan dilakukan di Padang, Makassar dan Jakarta,” ungkapnya.
Selain itu, pada 2019 ada 32 program studi yang sudah dibantu. Dengan up-grading ini di 2020 direncanakan ada 40 program studi dapat dibantu untuk memenuhi standar nasional tersebut dari standar yang cukup menjadi baik dan unggul.
Dalam kegiatan rapat kerja dan upgrading anggota komunitas dalam pendampingan/ review penyusunan borang Prodi & AIPT dan penyusunan dokumen serta pembagian projek, dengan pembicara, Ridwan Sani (penggunaan Analisis SWOT), Fitri Rahmadana (strategi penyusunan LKPS/LKPT ), Zulkifli Simatupang (penyusunan Restra dan capaian PT dalam laporan Evaluasi Diri (LED) dan Rizal Ahmad ( Penyusunan dokumen akreditasi sesuai SN- DIKTI/ 24 standar).
Sumber : Harian 9