KBRI Tokyo Gelar Webinar ‘Women Leadership Talk’ Bahas Tentang Peran Kepemimpinan Perempuan di Berbagai Bidang


Wakil Kepala Perwakilan RI (Wakeppri) Tokyo, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Tri Purnajaya, mengaku berkomitmen mendorong pendidikan pemberdayaan perempuan, di mana perempuan Indonesia mengisi proporsi 49,42 persen penduduk menurut Sensus Penduduk Indonesia 2020 dari Badan Pusat Statistik.

Untuk itu, bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP), KBRI Tokyo menyelenggarakan webinar ‘Women Leadership Talk’. Webinar ini membahas edukasi tentang peran kepemimpinan perempuan di berbagai bidang dengan pembicara utama Specially Appointed Professor di Ochanomizu University Corina D.S. Riantoputra dan Konsul Jenderal (Konjen) RI di Osaka, Diana ES Sutikno.

Mewakili Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, Tri Purnajaya memaparkan bahwa pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, perempuan Indonesia semakin berdaya dengan ditetapkannya peraturan mengenai kuota 30% untuk keterwakilan perempuan dalam sektor pemerintahan dan politik.

“Di KBRI Tokyo keterwakilan perempuan sudah memenuhi kriteria 30% yang telah ditetapkan oleh Presiden. Dari 78 staf KBRI Tokyo, 28 orang di antaranya adalah perempuan. Adapun 2 dari 4 atau 50% kepala bidang di KBRI Tokyo dipegang oleh perempuan,” terang Tri.

Ketua DWP KBRI Tokyo, Nuning Heri Akhmadi, mengungkapkan webinar ini bertujuan untuk mendorong ruang edukasi dan kesadaran bersama akan pentingnya peran perempuan dalam mengembangkan potensi memimpin dan mendorong pemberdayaan perempuan melalui berbagai program dan kebijakan berbasis keadilan gender.

“Pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender merupakan dua isu penting yang termasuk dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG). Menjadi komitmen kami untuk terus berdiri bersama seluruh perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak berdaya dan setara. Kami ingin mengajak semua perempuan Indonesia untuk terus memperjuangkan mimpi-mimpinya, mengembangkan potensinya dalam memimpin, dan melebarkan kiprahnya,” jelas Nuning.

Sementara itu Corina D.S. Riantoputra dalam paparan singkatnya menggarisbawahi pentingnya peran orangtua dalam keluarga untuk membentuk kepribadian anak menjadi seorang pemimpin. “Dalam suatu keluarga, ayah sangat berperan penting dalam membentuk kepribadian dan sikap kepemimpinan dari seorang anak, khususnya anak perempuan. Seorang pemimpin harus memiliki visi, dan memiliki kemampuan dalam memenangkan hati serta mampu mengajak tim-nya dalam mencapai tujuan bersama,” papar Corina DS Riantoputra yang juga merupakan pengajar di Universitas Indonesia.

Konsul Jenderal Republik Indonesia Osaka, Diana ES Sutikno, sebagai pembicara berikutnya menegaskan pentingnya melibatkan perempuan dalam setiap pengambilan keputusan.“Keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan merupakan salah satu kunci keberhasilan pengarusutamaan gender, termasuk di bidang diplomasi. Istilah ‘giving women seats at the table’ sama dengan memberikan kesempatan bagi perempuan untuk maju. Semua perempuan dapat berpartisipasi penuh dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk kepemimpinan pada semua level pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan publik,” tegas Konjen Diana.

Ditambahkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Tokyo, Yusli Wardiatno, webinar diikuti oleh lebih dari 200 peserta. “Webinar berlangsung hangat dan interaktif. Ini terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang muncul pada sesi tanya jawab. Peserta juga banyak menuliskan komentar pada kolom obrolan platform Zoom mengenai manfaat positif webinar ini,” ucap Atdikbud Yusli, yang turut hadir bersama Koordinator Fungsi Peneragan, Sosial, dan Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie.

 

Sumber : Kemdikbud.go.id