Jakarta- Sejak 2011, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengirimkan ribuan sarjana untuk mengabdi di pelosok negeri melalui program Sarjana Mengajar di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T). Tahun ini, pendaftar program tersebut pun membeludak.
Menurut Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemdikbud, Sumarna Surapranata, hingga Minggu, 19 Juni, sudah ada sekira 7.600 pendaftar SM3T. Sedangkan kuota yang ditetapkan adalah 3.000 peserta.
“Para sarjana ini begitu antusias untuk mengikuti program ini, dan ingin mengabdi di SM3T,” ujar Pranata di Kemdikbud, belum lama ini.
Melalui SM3T, para sarjana mengabdikan diri mereka selama setahun untuk mengajar di sekolah pada daerah-daerah 3T. Dalam perekrutannya, peserta harus melewati sejumlah seleksi ketat sebelum akhirnya diterima dan mengabdi di daerah yang telah ditentukan. Tahun ini, peserta SM3T yang lolos akan diumumkan pada 5 Agustus 2016.