Akreditasi di Bawah Unimed, Prof Ida: USU adalah yang Terbodoh dari yang Terpintar, Beda Cluster


kampus-usu_20170207_105630
Universitas Sumatera Utara

Universitas Negeri Medan (Unimed) secara akreditasi institusi telah melampaui Universitas Sumatera Utara (USU). Saat ini, akreditasi institusi Unimed A, sedangkan akreditasi institusi USU, B.

Menanggapi hal ini, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat USU Prof Dr Dra Ida Yustina M Si memaparkan, bahwa USU dan Unimed tidak bisa dibandingkan melalui akreditasi institusi.

“Saya kira USU dan Unimed itu beda cluster. Cluster USU itu kan PTN BH. Sedangkan Unimed PTN saja. Kalau USU dapat akreditasi B di cluster PTN BH. Tentu di kelas PTN sudah nilai A. Ibaratnya begini. USU adalah yang terbodoh dari yang terpintar, jadi kalau kita masuk kelas mereka sekarang berada, kita akan menjadi yang terpintar,” ujarnya di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Selasa (31/1/2017).

Meskipun begitu, kata Ida, mereka saat ini tengah mempersiapkan diri untuk reakreditasi.

Ia mengatakan, persiapannya sudah tahap pengajuan berkas di Tim Akreditasi USU dan sudah siap untuk diajukan.

“Akreditasi kami saat ini masih B. Sudah kami ajukan untuk reakreditasi. Kami yakin dengan persiapan saat ini kami akan mendapat nilai A. Semua persyaratan di borang penilaian sudah kami persiapkan,” katanya.

Ia menuturkan sejauh ini, Rektorat USU cukup membantu untuk meningkatkan akreditasi institusi, baik dengan dukungan moril maupun dukungan finansial.

“Demi meningkatkan akreditasi, Pak Rektor selalu berusaha hadir di setiap kegiatan kita. Ini bukti Beliau mendukung kinerja kami. Kalau ada yang kurang fasilitas yang berhubungan dengan akreditasi, Beliau sangat tanggap,” ujarnya.

Sejauh ini, katanya kendala yang mereka alami dalam reakreditasi adalah kurangnya manajemen administrasi para dosen. Akibatnya dokumentasi kegiatan dosen, yang bisa jadi penilaian dalam akreditasi tidak ada.

“Bukan nggak bisa dosen kita berkarya. Sudah berkarya pun. Cuma adminitrasinya belum bagus. Makanya kegiatan dosen yang harusnya bisa jadi penilaian, nggak bisa dinilai. Sekarang, kami sudah menyadarinya. Jadi setiap ada kegiatan langsung, kami simpan dokumentasinya di fakultas,” katanya.

Dekan Fakultas Kedokteran Dr dr Aldy Syafruddin Rambe Sp S mengatakan, mereka saat ini sudah maksimal memperbaiki akreditasi, dan sudah dapat A.

“Sebenernya kalau kami bilang yah mempertahankan lebih susah daripada meraih akreditasi A ini. Nah, kami sekarang berada pada titik mempertahankan akreditasilah ini,” ujarnya.

Untuk mempertahankan akreditasi, katanya, mereka melakukan program review apa-apa saja yang sudah mereka lakukan. Sehingga apa yang mereka raih kali ini tetap bisa ditingkatkan lagi.

“Jadi selalu kami adakan rapat evaluasi untuk setiap kinerja kami. Mulai dari kurikulum, kegiatan kami selama setahunlah. Mana yang kurang, diperbaiki. Yang bagus, ditingkatkan lagi,” tutur Aldy.

Sumber: Tribun News