Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah tidak lagi memanjakan perguruan tinggi negeri (PTN), yang selama ini sudah mendapatkan beragam fasilitas dan pendanaan lewat APBN.
Sebaliknya, Muhaimin alias Cak Imin mendorong pemerintah, yang dalam hal ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) lebih serius meningkatkan kualitas perguruan tinggi swasta (PTS), supaya dapat bersaing dengan perguruan tinggi negeri.
“Harus diubah cara pandangnya. Tidak lagi memanjakan anak yang sudah maju dan banyak pendapatkan fasilitas, yakni perguruan tinggi negeri,” ujar Cak Imin usai mengisi kuliah umum di Kampus BSI Jakarta Timur, Rabu (23/5).
“Akan jadi kebanggaan bagi bangsa kita apabila perguruan tinggi swasta, kalau perlu yang paling lemah, bisa diupgrade kekuatannya menjadi perguruan tinggi yang paling maju,” imbuh Cak Imin.
Cak Imin beralasan, selama ini PTS memberikan kontribusi yang besar untuk Indonesia. Mulai dari lulusan terbanyak, lapangan pekerjaan, hingga sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
Karena itu, menurut Cak Imin, sudah seharusnya Kemristekdikti memberikan perhatian khusus lewat pembinaan, peningkatan mutu dan kualitas, serta penyempurnaan fasilitas.
“Harus ada keberpihakan anggaran, regulasi, serta pembinaan yang dijadikan political will. Sehingga swasta bisa bersaing dengan negeri,” kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Cak Imin menambahkan, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Indonesia, Kemristekdikti tidak perlu melakukan moratorium perguruan tinggi, selagi PTS tersebut masih bisa bersaing secara kualitas .
“Moratorium tidak ada gunanya. Yang penting kualitas dan boleh bersaing dibina dan ditingkatkan,” pungkasnya.
Sumber: Jurnas