Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Menerima Vaksin Booster Menurut Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (Um Surabaya)


Program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah terus digenjot. Setelah pemberian vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua kepada masyarakat secara bertahap, saat ini pemerintah menggencarkan vaksin booster. Pemberian vaksin booster Covid-19 ini bertujuan untuk meningkatkan proteksi terhadap individu terutama bagi masyarakat yang rentan terpapar virus corona. Terlebih saat ini kasus positif Covid-19 varian Omicron terus meningkat. Sehingga pemerintah berupaya agar tidak terjadi lonjakan Covid-19 yang signifikan seperti pertengahan tahun 2021 silam.

Vaksin booster ini perlu dilakukan mengingat setelah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap, menunjukkan terjadi penurunan antibodi setelah 6 bulan. Hal yang perlu diperhatikan saat menerima vaksin booster menurut dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Ira Purnamasari, bagi masyarakat yang akan mendapatkan vaksin booster Covid-19 perlu memperhatikan beberapa hal supaya vaksin dapat bekerja semaksimal mungkin. “Sama halnya seperti vaksinasi dosis 1 dan 2, vaksinasi booster Covid-19 juga berisiko menyebabkan KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi,” urai Ira seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Jumat (27/1/2022).

Ira mengungkapkan, KIPI ini bisa terjadi apalagi ketika kondisi tubuh tidak cukup sehat saat menerima vaksin booster Covid-19.Maka akan muncul beberapa efek samping seperti nyeri di bagian bekas suntikan, nyeri sendi, demam, meriang hingga mual. Ira menjelaskan, masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal saat akan menerima vaksin booster Covid-19. Salah satu hal yang penting dilakukan yakni dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit.

prokes

Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Selain itu sebelum menerima vaksin booster juga penting untuk mengonsumsi makanan bernutrisi, minum air mineral minimal 2 liter per hari dan tidur yang cukup. “Yang terpenting jangan gugup. Karena jika gugup maka akan berpengaruh pada tekanan darah yang cenderung menjadi tinggi,” imbuh Ira. Ira menyampaikan, setelah menerima vaksin booster Covid-19, bisa beristirahat dan menyediakan paracetamol sebagai obat pereda nyeri dan penurun panas. Hal ini untuk berjaga-jaga jika terjadi KIPI setelah menerima vaksin booster Covid-19 tersebut. Ira menambahkan, vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan merupakan kunci dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini. “Maka mari bersama-sama melakukan vaksinasi booster dan tetap menerapakan protokol kesehatan dengan ketat agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti pada bulan Juli dan Agustus 2021 silam,” tandasnya.