Kebangkitan Gerakan Pemuda Perkuat Akar Bahasa Indonesia, Sekali Menjabat Selamanya Menginspirasi


Medan, Kemendikbudristek –- Semangat Hari Kebangkitan Nasional menjadi penggerak kebangkitan generasi muda Sumatera Utara untuk mengimplementasikan Trigatra Bangun Bahasa. Pemilihan Duta Bahasa adalah salah satu upaya melibatkan generasi muda dalam menjaga tonggak-tonggak kebangsaan dari Provinsi Sumatera Utara sebagai wilayah penguatan akar bahasa Indonesia.

“Generasi muda Sumatera Utara terus bangkit dan menjadi penggerak sebagaimana perjuangan generasi muda pada awal-awal kebangkitan semangat pemuda Indonesia di masa penjajahan,” demikian disampaikan oleh salah satu pembicara dalam puncak Pemilihan Duta Bahasa Sumatera Utara 2022, Maryanto di Aula Sudirman Hotel Le Polonia Medan, Sabtu (21/5).

Maryanto menyampaikan harapannya bahwa duta bahasa tidak hanya memiliki kemahiran berbahasa, namun sikap dan perilakunya dapat dijadikan teladan untuk mengembangkan bahasa Indonesia dan membentuk karakter serta menumbuhkan rasa nasionalisme.

“Sebagaimana duta pergerakan nasional dari Sumut, yakni Sanusi Pane, yang sedang diusung oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama berbagai komponen masyarakat dan Balai Bahasa Sumatera Utara untuk menjadi Pahlawan Nasional Penggerak Bahasa Persatuan Indonesia,” lanjutnya.

Sejak tahun 2006, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara telah melaksanakan kegiatan Pemilihan Duta Bahasa secara rutin. Para duta bahasa yang terpilih akan menjadi mitra kerja Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara dalam memasyarakatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta menjadi Duta Bahasa Provinsi Sumatera Utara pada tingkat regional, nasional, dan internasional.

“Kepada peserta yang terpilih sebagai Duta Bahasa Utama, saya ucapkan selamat. Kepada peserta yang lain, saya juga mengucapkan selamat karena semua pada prinsipnya adalah pemenang. Oleh sebab itu, saya berharap adik-adik dapat turut berjuang memajukan bahasa dan sastra, antara lain, dengan tetap bersikap positif mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia dan melestarikan bahasa daerah masing-masing serta menguasai bahasa asing. Teruslah seperti slogan kita, rupawan karena bahasa,” ungkap Maryanto.

Pemilihan Duta Bahasa tahun 2022 diikuti oleh lebih dari 203 peserta yang berasal dari berbagai kota/kabupaten di Sumatera Utara. Seleksi awal dilakukan secara virtual untuk memilih 60 peserta yang memenuhi kriteria penilaian. Selanjutnya, mereka mengikuti tahap wawancara dan bakat untuk menjaring 20 orang finalis yang terdiri atas 10 putra dan 10 putri.

Selanjutnya, 20 orang peserta terbaik ini sejak 17–19 Mei 2022, mengikuti tahapan pembekalan kebahasaan, wawancara lanjutan, tes kepribadian, tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), bakat, dan krida kebahasaan dengan mengusung tema “Pelindungan Bahasa dan Sastra Daerah”, serta pembekalan kemampuan wicara publik.

Selain itu, para peserta juga mengikuti kelas daring yang menyuguhkan materi seputar kemampuan menulis, literasi, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), UKBI, dan informasi tentang Ikatan Duta Bahasa Sumatera Utara. Tak ketinggalan, ada pula tugas-tugas lainnya seperti pembuatan video iklan kebahasaan dan penjenamaan nilai diri di media sosial melalui konten yang menarik; sebagai bagian dari penilaian. Seluruh rangkaian kegiatan pemilihan duta bahasa ini berlangsung dengan aman, mematuhi protokol kesehatan ketat di mana semua peserta telah melalui tes usap (SWAB/antigen).

Berikut juri yang terlibat dalam penilaian yaitu Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara 2019–2022, Maryanto; Kasubbag Umum Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Salbiyah Nurul Aini; Pakar dan Praktisi Wicara Publik dari On The Stage, Mora Nasution; Psikolog, Faddhilah Fajriyah, serta Pemenang Terbaik I Duta Bahasa Sumut 2015, Nayara Hafiza Surbakti.

Berikut adalah dafatr pemenang Duta Bahasa Sumatera Utara 2022. Terbaik I yakni Bikram Yash Bullar (Medan) dan Dina Ngurasinta Perangin-angin (Medan), Terbaik II yakni Awaluddin Siahaan (Asahan) dan  Nurhaliza (Medan), Terbaik III yakni Syahir Sasri Habibi (Labuhanbatu Utara) dan Putri Rahmadani Zein (Medan), Terbaik IV yakni Muhammad Farhan (Deliserdang) dan Namira Athiyyah Puteri (Medan), Duta Bahasa Berbakat yakni Sri Devi Fatmawati Br. Sembiring (Langkat); Duta Bahasa Favorit yakni M. Faiz Al Fajri (Padanglawas).

Pada kesempatan ini, Pemenang Terbaik I Duta Bahasa Sumatera Utara 2021 yakni Ananda Rizqullah dan Tresia Mahdalena menyampaikan salam perpisahan setelah setahun menjabat. Kesan dan pesan yang disampaikan keduanya begitu sarat makna. “Sekali Menjabat, Selamanya Menginspirasi! Ungkapan ini bermakna bahwa saat mengemban amanah dan setelah masa jabatan, semangat dan tanggung jawab melaksanakan Trigatra Bangun Bahasa yaitu mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing harus tetap dilaksanakan,” jelas Ananda dan Tresia.

Acara Puncak Pemilihan Duta Bahasa Sumatera Utara tahun 2022 juga dihibur oleh adik-adik berbakat yang tergabung dalam Duta Bahasa Pelajar Sumut tahun 2020. Kemeriahan acara juga turut didukung oleh beberapa penaja (sponsor). “Saya mengucapkan terima kasih untuk dukungan dari para penaja, keluarga Idubas Sumut yang membantu pelaksanaan pemilihan dari tahap awal sampai acara puncak, dan semua pihak yang telah bekerja sama,” tutup Ketua panitia, Nofi Kristanto.