Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Yusli Wardiatno, berkesempatan mengunjungi dua lembaga pendidikan yang cukup dikenal di Negara Jepang, yaitu Shizuoka University dan National Institute of Genetics (NIG) yang terletak di Kota Shizuoka, Senin (29/11).
Kepala Kantor Internasional Noriko Matsuda dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian Masaya Kato yang didampingi oleh staf Department of Bioresources Science Masayuki Yamashita selaku perwakilan Shizuoka University menerima kunjungan Atdikbud Yusli. Selain itu, Atdikbud juga melakukan perbincangan dengan Specially Appointed Associate Professor Yoshihara Hara dan Specially Appointed Associate Professor Hiruma Yoichi. Keduanya merupakan dosen yang bertanggung jawab dalam hubungan internasional.
Diterangkan Yusli, pertemuannya dengan Kepala Kantor Internasional menyepakati kerja sama peningkatan kapasitas Guru Sekolah RI Tokyo (SRIT) dalam bentuk pelatihan singkat bidang STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) pada awal musim semi tahun depan. “Kesepakatan tersebut merupakan hasil lanjutan dari kunjungan sebelumnya,” jelas Yusli yang menambahkan bahwa Shizuoka terkenal dengan kondisi geografisnya. Shizuoka, dikatakan Yusli, memiliki kelengkapan ekosistem alam mulai dari dataran tinggi yang sangat dikenal yakni Gunung Fuji hingga ekosistem laut di wilayah pesisir.
“Selain kerja sama riset dan pertukaran staf, Shizuoka University juga sangat berpotensi untuk program pertukaran mahasiswa melalui Program Kursus Musim Panas dalam bidang keanakeragaman hayati (kehati). Eksplorasi kehati melalui pembelajaran dari ekosistem di sekitar Gunung Fuji hingga ke daerah pesisir menjadi sangat menarik bagi mahasiswa Indonesia,” ucap Yusli.
Ide tersebut, disambut baik oleh Kepala Kantor Internasional dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian. “Akan kami sampaikan dalam rapat antar fakultas di kesempatan pertama,” ujar Kepala Kantor Internasional Noriko Matsuda.
Atdikbud juga meminta Shizuoka University memperbanyak jumlah mahasiswa Indonesia melalui program beasiswa Asia Bridge Program yang ditawarkan.
Wakil Dekan Pertanian Masaya Kato, sementara itu, memaparkan beberapa kerja sama yang sudah dilakukan dalam bidang kehutanan dengan UGM dan IPB, dan meminta dukungan KBRI Tokyo meluaskan cakupan kerja sama dengan perguruan tinggi lain dalam bidang pertanian dan ilmu kelautan. “Apalagi, dalam waktu dekat Shizuoka University akan membentuk departemen dalam bidang ilmu kelautan dan biologi laut,” tutur Masaya.
Director-General Profesor Emeritus Fumio Hanaoka menyambut kedatangan Atdikbud Yusli di National Institute of Genetics (NIG). Fumio memberi penjelasan umum tentang profil NIG. Atdikbud Yusli juga mendapat ulasan fungsi dan manfaat serta peran dari Data Bank of Japan (DDBJ) Center oleh Pemimpin DDBJ, Masanori Arita.
Atdikbud juga berkesempatan menyaksikan kecanggihan peralatan di Sequencing Center dan beberapa laboratorium yang sedang melakukan penelitian yakni Laboratorium Profesor Jun Kintano, Profesor Shin-ya Miyagishima, sekaligus berkunjung ke Museum Genetika bersama Profesor Hiroshi Kagoshima dan Profesor Mutsuaki Suzuki.
“NIG merupakan lembaga penelitian genetik yang sangat lengkap peralatannya dan sangat terbuka dalam menjalin kerja sama. NIG juga berfungsi sebagai Departemen Genetika Universitas Pascasarjana untuk Studi Lanjutan (S2, S3) yang disebut Sokendai dan menawarkan beasiswa program pascasarjana di bidang Genetika. Saya akan pertemukan dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian terkait dalam sebuah rapat daring nanti, agar banyak yang dapat mengakses beasiswa tersebut,” pungkas Yusli.
Sumber : Kemendikbud