Lulusan Perguruan Tinggi Jangan Hanya Terobsesi Jadi PNS


ilustrasi-mahasiswa-_171204083725-520

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengingatkan lulusan Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat jangan hanya terobsesi menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Lulusan perguruan tinggi harus juga bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan yang didapatkan untuk kepentingan daerah.

“Wisudawan yang memiliki beragam ilmu pengetahuan saat ini hendaknya mengaplikasikan ilmu mereka untuk daerah atau minimal lingkungan masing-masing,” kata dia saat memberikan orasi ilmiah di Auditorium UNP, Ahad (18/3).

Menurut dia, zaman telah berubah seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, seharusnya menjadi PNS bukan menjadi obsesi para lulusan mahasiswa dari universitas ternama termasuk UNP.

“Lulusan perlu mencari langkah-langkah agar ilmu yang dimiliki dapat bermanfaat bagi diri dan lingkungan sekitar. Konsep itu harus ditanamkan kepada generasi muda,” kata dia.

Ia mengatakan pendidikan usia dini sangat berperan dalam pembentukan karakter anak sehingga mereka tumbuh menjadi generasi bangsa yang cerdas memiliki daya saing tinggi. “Pemerintah berencana pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia tahun 2045 negara ini akan maju, namun hal itu harus disertai dengan karakter yang kuat sehingga dapat bersaing dalam era global,” ujar dia.

Ia mencontohkan di Kabupaten Sijunjung sendiri telah ada 566 lembaga pendidikan anak usia dini, di setiap jorong ada satu hingga tiga lembaga pendidikan anak usia dini. “Ada 3.200 tenaga pengajar yang kita miliki namun masih ada kekurangan sehingga kami perlu bekerja sama dengan UNP untuk meningkatkan kapasitas guru yang kami miliki,” kata dia.

Ia mengatakan saat ini karakter generasi muda banyak yang rusak sehingga terjadi pembunuhan terhadap guru, melawan dan memperkarakan guru ke ranah hukum. Hal ini yang coba diantisipasi dengan pembangunan karakter mulai dari bawah.

“Kunci pembagunan karakter adalah dengan mempersiapkan lembaga dan tenaga pendidik profesional sehingga menghasilkan karakter anak yang baik,” kata dia

Rektor UNP Prof Ganefri mengatakan pihaknya terus melakukan pembenahan terhadap kurikulum pendidikan. UNP terus beradaptasi dengan zaman dengan memanfaatkan teknologi dalam ilmu pengetahuan. “Kami melegalkan pembelajaran daring, mata kuliah yang diberikan mahasiswa dapat dilakukan secara online sebesar 50 persen, sisanya dilakukan dengan tatap muka. Selain itu kami berusaha agar para dosen membuat riset untuk memperbarui bahan ajar dan ilmu pengetahuan mereka,” kata dia.

UNP menyambut baik adanya kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik di daerah itu. “Kami terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga pengajar baik dari tingkat PAUD, SD, SMP agar generasi kita dapat memiliki ilmu pengetahuan yang lebih baik dan mampu bersaing dengan negara lain,” ujarnya.

Sumber: Republika.co.id