Mendukung Pemerintah dalam program vaksinasi nasional, sekaligus mengimplementasikan solusi untuk masalah nasional dalam Program Kampus Merdeka, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) meluncurkan Nusantara Health Security Project. Nusantara Health Security Project merupakan kerja sama UMN dengan Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP). Juga menjadi bagian dari visi UMN untuk bisa memperkuat kemitraan internasional. Hal tersebut dipaparkan. Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMN, Andrey Andoko. Ia berharap Nusantara Health Security Project dapat berjalan sukses. Terima kasih AIHSP atas kesempatannya, saya harap kita bisa terus bermitra di masa depan,” kata Andrey saat peluncuran Nusantara Health Security Project secara daring,
Mahasiswa berkontribusi aktif Sependapat dengan Andrey, Team Leader AIHSP, John Leigh mengatakan bahwa pihaknya juga senang bisa bermitra dengan UMN untuk mendukung ketahanan kesehatan di Indonesia agar lebih terlindungi dalam berbagai ancaman kesehatan. Kemitraan ini, lanjut dia, melibatkan mahasiswa untuk menyusun strategi komunikasi dua arah tentang vaksinasi dan pandemi Covid-19 dengan target populasi yang sulit terjangkau, seperti kelompok lansia dan penyandang disabilitas. “Melalui Nusantara Health Security Project, saya harap teman-teman mahasiswa dapat belajar dan menjadi kader profesional yang berkomitmen menggunakan multimedia untuk melindungi kehidupan bersama. Kita pahami bahwa komunikasi dan multimedia dapat memainkan peranan penting dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam melindungi dirinya dan keluarganya,” jelas John. Program kemitraan UMN dan AIHSP dilakukan dengan memberikan pengayaan kepada mahasiswa UMN yang terpilih.
Mahasiswa akan berkontribusi aktif dalam pelaksanaan komunikasi risiko tentang vaksinasi dan pandemi Covid-19 di wilayah kerja dan target audiens AIHSP, yaitu kelompok lansia dan penyandang disabilitas. Ketua Proyek UMN Irwan Fakhruddin menjelaskan bahwa Nusantara Health Security Project melibatkan dan memberdayakan mahasiswa dalam melakukan kampanye publik dan komunikasi risiko seputar program vaksinasi nasional. Mahasiswa UMN yang terpilih dibagi ke dalam tiga tim. Setiap tim beranggotakan enam mahasiswa dengan berbagai peran sebagai berikut: 1. Campaign Planner 2. Community Relations / Media Relations 3. Social Media Strategist 4. Copywriter/Content Writer 5. Videographer 6. Visual Designer. “Proyek ini adalah kolaborasi yang luar biasa, di mana universitas dapat lebih membumi dan berkontribusi dalam masalah sosial yang nyata di negara kita. Kemitraan ini tidak hanya meliputi tri dharma perguruan tinggi dalam bidang pengajaran, melainkan juga bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Semoga proyek ini bisa direplikasi di area lain terkait isu public health dan direplikasi di universitas lain. Selamat menjalani proses belajar teman-teman mahasiswa! Semoga kalian bisa menghasilkan luaran-luaran yang bermanfaat untuk negara ini,” pungkas Irwan.
Sumber : Kompas.com