Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menyatakan revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) telah berjalan cukup baik.
Hal ini disampaikan M Nasir, Selasa (27/2/2018) di kantornya, Senayan, Jakarta.
Menurut dia, selama ini LPTK telah diupayakan untuk memproduksi guru-guru yang profesional bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“LPTK selalu diartikan merenovasi gedung tempat asrama LPTK. Padahal yang dimaksud revitalisasi LPTK itu ya pelajarannya harus substansi agar bisa mencetak guru profesional. Peta itu sudah kami jalankan,” kata M Nasir.
M Nasir melanjutkan dari 422 LPTK di seluruh Indonesia, ada 35 persen LPTK yang belum terakreditasi.
Nasir mendorong agar LPTK tersebut segera melakukan akreditasi. Jika tidak, otomatis lulusan LPTK akan menjadi korban.
“Harus segera diakreditasikan, kasihan kan itu lulusannya. Meski LPTK itu sudah kami berikan izin, tapi akreditas itu penting,” ujar M Nasir.
M Nasir menambahkan pihaknya juga mendorong LPTK untuk fokus pada pembelajaran program studi teknis mesin, industri dan lainnya sesuai kebutuhan zaman.
Sehingga nantinya lulusan LPTK bisa menjadi guru yang mampun menyampaikan keilmuan secara tepat, sesuai kebutuhan siswa.
Sumber: Tribun News