Nadiem: Pendidikan dan Ekonomi Dua Sektor yang Saling Melengkapi


Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menyebut bahwa sektor pendidikan dan ekonomi merupakan dua sektor yang saling melengkapi.

Ia mengatakan, pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan lulusan yang mampu mengolah sumber daya ekonomi. Sementara, kesejahteraan ekonomi membuat masyarakat bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas.

“Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan lulusan yang kreatif dan mampu mengolah sumber daya ekonomi yang menyejahterakan masyarakat. Masyarakat yang sejahtera mampu mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” tutur Nadiem seperti dilansir dari laman Kemendikbud Ristek, Selasa (30/11/2021).

Karena itu, Nadiem berkomitmen untuk terus menguatkan kerja sama antara satuan pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri yang telah dilaksanakan melalui Kampus Merdeka, Kampus Merdeka Vokasi, serta Program SMK Pusat Keunggulan.

“Hasil dari kolaborasi ini sangat luar biasa. Melalui platform Kedaireka, kami mencatat total kontribusi industri proyek bersama kampus dan perusahaan sebesar lebih dari Rp 1,1 triliun. Kontribusi ini menguatkan ekosistem riset dalam lingkup pendidikan dan inovasi pelajar,” jelasnya.

Hal ini sebagai bentuk inisiatif Gernas BBI #AromaMaluku yang mengedepankan sinergi sebagai upaya mewujudkan penguatan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Gernas BBI #AromaMaluku sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Kemendikbud Ristek untuk mendorong UMKM dan produk vokasi di Maluku.

Selanjutnya ia mengingatkan dengan hilangnya sekat pembatas perlu dibarengi dengan transformasi, seperti mampu memperkenalkan karya Maluku ke publik yang lebih luas melalui media e-commerce.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud Ristek.

Menurutnya, Merdeka Belajar telah menjadi solusi kesenjangan antara pendidikan dan dunia industri.

“Saya juga berharap karya pendidikan vokasi dapat dimanfaatkan oleh industri dalam negeri, termasuk kementerian, lembaga, dan pemda,” ucapnya.

sumber : Kompas.com