Peringkat IPB Naik Dalam QS Asian University Ranking


kampus-ipb-_140620153657-682BOGOR – Mutu Institut Pertanian Bogor (IPB) semakin bagus. Hal itu dibuktikan dengan perbaikan peringkat dalam QS Asia University Ranking.

“Alhamdulillah, peringkat IPB naik cukup tajam dalam QS Asia University Ranking dari sebelumnya di posisi 201-220 di Asia naik menjadi 191 tahun ini,” kata Rektor IPB Prof Dr  Herry Suhardiyanto MSc dalam rilis yang diterima Republika, Rabu (15/6).

Herry menambahkan, pemeringkatan bukanlah tujuan utama IPB. Meskipun demikian, IPB memperhatikan beberapa indikator dalam pemeringkatan tersebut. “Pemeringkatan bukanlah tujuan utama kami dalam membangun IPB,  tapi beberapa indikator dalam pemeringkatan memang penting untuk kami perhatikan,” tutur Herry.

Herry menyebutkan,  tahun ini peringkat IPB cukup baik dalam beberapa hal yaitu antara lain faculty/student, inbound and outbound student mobility, dan proporsi dosen bergelar doktor terhadap jumlah dosen keseluruhan.

Herry mengungkapkan, dalam pemeringkatan QS Asia University Ranking ini IPB harus kerja keras. Sebab,  seperti informasi yang dirilis oleh QS melalui webinar, kriteria academic reputation dan graduate employability, yang masing-masing berbobot 30 persen  dan 20 persen  dilakukan melalui survei dengan sebaran responden sebagian besar dari bidang di luar kompetensi utama IPB. Hal itu sebetulnya kurang menguntungkan IPB yang memiliki kompetensi keilmuan spesifik.

Sesuai dengan ranah keilmuan IPB, kata Herry,  jumlah publikasi dan sitasi lebih dari 50 persen memang di bidang life science. “Kami bersyukur bahwa dalam pemeringkatan by subject agriculture and forestry oleh lembaga yang sama, posisi IPB sangat baik yaitu naik peringkat dari 101-150 menjadi 51-100 dunia,” ujar Herry.

Herry kembali menegaskan, pemeringkatan dapat menjadi salah satu cermin tapi bukan segala-galanya. “Yang jelas, IPB terus bergerak maju meningkatkan peran dan kontribusinya dalam memecahkan berbagai persoalan bangsa kita,” kata Herry.

Selain itu, secara sistematis IPB melaksanakan berbagai program untuk  peningkatan prestasi dan reputasi akademik, antara lain melalui internasionalisasi dan publikasi hasil riset. “Perhatian kami terutama adalah pada peningkatan mutu akademik,” papar Herry Suhardiyanto.
Wakil Rektor  IPB bidang Riset dan Kerja sama  Prof  Dr  Anas Miftah Fauzi MSc menyebutkan, pada saat ini di IPB sudah ada  enam program studi yang terakreditasi secara internasional yaitu oleh ABET, IUFoST, IMaREST, JABEE, SWST, ABEST21 dan 14 program studi yang disertifikasi oleh AUN QA.

Selain itu cukup banyak laboratorium yang terakreditasi ISO 17025 dan fakultas, departemen, kantor yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9001. “Hal ini  merupakan bagian dari upaya IPB untuk memenuhi standar internasional dalam penyelenggaraan program dan layanan akademik,” ujar Anas Miftah.

Anas menambahkan, publikasi internasional terindeks scopus selama tahun 2015  sebanyak  394 dan untuk 2016 per tanggal 15 Juni sudah mencapai 213. ISO 17025 LAB sudah dimiliki oleh delapan laboratorium.

Sebanyak 35 Unit sudah tersertifikasi SMM ISO 9001:2008/2015. “Hal itu meliputi delapan fakultas, 16 departemen, dua program profesi dan profesional (PPDH dan program manajemen bisnis, satu vokasi, enam direktorat/kantor, dan dua pusat studi,”  papar Anas Miftah. Sumber : Republika

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *