Jauh-jauh Kuliah ke Luar Negeri, Masih Salah Kampus dan Jurusan?


berita konsultasi pendidikanJauh-jauh Kuliah ke Luar Negeri, Masih Salah Kampus dan Jurusan?

Agaknya, fenomena “salah kampus dan jurusan” masih menjangkit di kalangan calon mahasiswa. Pertanyaannya, kenapa bisa terjadi? Tak dimungkiri, banyak faktor mempengaruhi pemilihan jurusan, termasuk teman, orangtua, dan masyarakat. Kebanyakan pelajar terlalu fokus pada pertimbangan yang tidak berhubungan langsung dengan minat, rencana, dan tujuan pendidikannya. Dalam memilih universitas, misalnya. Mereka cenderung memilih perguruan tinggi yang ternama karena lebih terkesan bonafide, padahal belum tentu cocok dengan kemampuan dan tujuan studinya. Ingat, tiap institusi pendidikan memiliki kelebihan berbeda. Atau, ada juga pelajar yang memilih jurusan tertentu karena ajakan teman atau keinginan orangtua. Alasan klise lainnya, jurusan tersebut bisa membukakan pintu karier yang lebar. Namun, apakah jenis karier ini sudah sesuai dengan passion mereka? Menariknya, pemikiran macam itu juga masih melekat di benak banyak pemburu beasiswa luar negeri. Padahal, pemilihan kampus dan jurusan menjadi hal paling krusial saat memburu beasiswa. Bahkan, bila mengejar beasiswa ke Belanda, pilihan kampus dan jurusan bahkan sangat krusial.

Karena itu, jika termasuk salah satu peminatnya, Anda perlu meneliti sejak dini. Jangan sampai salah memilih kampus dan jurusan. “Jika terkait beasiswa, perencanaan studi memang harus dilakukan dengan baik,” ucap Indy Hardono, Koordinator Beasiswa di Netherlands Education Support Office (Nuffic Neso Indonesia), kepada Kompas.com, Senin (9/2/2015). Berbeda dengan negara lain, beasiswa ke Belanda dimulai dengan keharusan sudah diterima di perguruan tinggi pilihan. Karena itu, menurut Indy, seorang pelajar harus mendahulukan alasan utama dalam perencanaan pendidikannya, mengapa memilih Belanda sebagai tujuan studi. “Pertama, ketahui jawabannya kenapa pilih Belanda. Pasti ada alasannya. Kalau tidak, percuma. Kalau soal itu Anda tahu, silakan tentukan kampusnya atau universitasnya sebagai langkah berikut,” ujar Indy. Lalu, apa yang harus dilakukan agar rencana studi Anda tidak ibarat “membeli kucing dalam karung”? Jelajahi internet Belanda menawarkan lebih dari 2.100 program studi internasional yang seluruh pembelajarannya murni menggunakan bahasa Inggris. Programnya pun beragam, mulai dari seminar pelatihan singkat hingga program sarjana dan master.

Sumber : https://edukasi.kompas.com/read/2015/10/21/09110001