SEKOLAH KESEHATAN MAKIN TERTINGGAL


Rizal-20160718_103725
Bapak M.Rizal Hasibuan, SE.,M.Si Ketua Lembaga Riset Publik (Larispa) Indonesia

MEDAN (beritamahardika 22/07): Peminat sekolah kesehatan semakin sedikit. Siswa kini, lebih memilih menuntut ilmu di bidang lain lantaran kualifikasi pendidikan yang semakin tertinggal.

Ketua Lembaga Riset Publik (Larispa), Muhammad Rizal mengungkapkan sekolah pendidikan kesehatan kini semakin tertinggal jika dibandingkan dengan sekolah tinggi yang ada pada umumnya.

“Minimnya minat kesekolah kesehatan menyebabkan sekolah itu mulai ditinggalkan. Ditambah lagi satu masalah, sekolah pendidikan tidak lagi dibawah Kementerian Kesehatan, tapi sudah dibawah Kementerian Pendidikan Nasional. Ini menyebabkan mereka gamang, karena standar yang dulu mereka tidak punya, tapi sekarang harus dapat mereka ikuti,” ungkapnya.

Standar yang ada tersebut, jelas Rizal seperti penelitian dan pengabdian masyarakat. Kemudian standar keberdayaan manusia sebut Rizal, juga belum bisa di ikuti oleh sekolah kesehatan.

“Akhirnya sekolah kesehatan tertinggal. Dan tak sedikit jumlahnya yang sudah tutup,” jelasnya.

Rizal mengaku, berdasarkan pengalaman pihaknya saat turun di daerah, ada beberapa sekolah pendidikan yang terpaksa tutup. Seperti di Pekan Baru kata dia ada 3 sekolah, dan di Sumatera Utara sendiri ada 2 sekolah.

“Selain karena standar pendidikan yang tidak bisa di ikuti, ditambah lagi minat masyarakat yang semakin menurun, akhirnya membuat sekolah pendidikan itu pun terpaksa tutup,” sebutnya.

Pemerintah, ujar Rizal, memang saat ini ingin membuat jaring bagi intitusi pendidikan. Sehingga, kualitas dari lembaga pendidikan bisa yang tersedia dapat semakin ditingkatkan.

“Kalau dulu pendidikan diberi kebebasan untuk tumbuh seperti jamur dimusim hujan. Namun sekarang berubah kepada peningkatan kualitas, karena itu sekolah-sekolah yang tidak berstandar baik akhirnya tutup karena tidak bisa menyesuaikan diri,” pungkasnya.

Sebelumnya, Rizal juga mengatakan, permasalahan dunia pendidikan yang lain yakni keberadaannya masih banyak terkonsentrasi diperkotaan. Sementara untuk di daerah masih sangat jauh.

“Jadi pendidikan itu umumnya hanya ada di daerah yang maju,” tandasnya.

 

 

sumber: http://beritamahardika.com/sekolah-kesehatan-makin-tertinggal/