Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menekankan bahwa peningkatan kualitas pendidikan memerlukan pemerataan pendidikan melalui pemanfaatan teknologi informasi seperti digital learning di era revolusi industri 4.0.
“Kegiatan Learning Innovation Summit ini diharapkan dapat menjadi wadah dialog antara sektor publik dan sektor swasta untuk mendorong peningkatan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia di era revolusi industri 4.0 ini,” ungkap Nasir pada Pembukaan Learning Innovation Summit 2018 di Kasablanka Hall, Rabu (14/3/2018).
Ia berharap kegiatan Learning Innovation dapat memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia melalui inovasi di dunia pendidikan.
“Agenda seperti ini penting bagi kita semua untuk menuju pencapaian kualitas pendidikan dan teknologi di Indonesia yang lebih bermakna, serta mampu berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas SDM bangsa secara integratif dan untuk terus membangun komitmen bersama dalam meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa Indonesia,” tambah Nasir.
Nasir juga menyampaikan tentang dua kunci utama reformasi pendidikan yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi dalam 9 Agenda Prioritas (Nawa Cita). Pertama, meningkatkan mutu hidup manusia Indonesia melalui peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan. Kedua, melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional. Indonesia dan dunia kini tengah memasuki era revolusi industri ke-4 dimana kita harus siap menghadapi tantangan global dengan menyiapkan SDM yang berkualitas melalui pendidikan tinggi.
“Diharapkan secara optimal agar pendidikan kita semakin berkualitas dan mempunyai global competitiveness index,” pungkas Nasir.
Selain itu, menurut Nasir, dalam kaitannya menghadapi era revolusi industri ke-4 dan disparitas pendidikan di Indonesia, penyelenggaraan pendidikan jarak jauh atau online education memiliki peran strategis untuk perluasan dan pemerataan akses pendidikan bermutu. Dengan online education, proses pembelajaran akan menjadi semakin fleksibel, terdistribusi dengan baik, semakin just in time, dan on demand. Dan diharapkan seluruh warga di pelosok wilayah Indonesia dapat memiliki kualitas pendidikan yang sama.
Sumber: okezone.com