Sinergi KBRI Tokyo dan TIU Bangkitkan Motivasi Mahasiswa Indonesia Tingkatkan Prestasi


Percepatan tren digitalisasi di tengah pandemi COVID-19 kian hari kian dirasakan dan semakin banyak teknologi dan inovasi baru yang hadir. Saat ini, semua generasi mau tidak mau harus hidup berdampingan dengan dunia digital. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo (KBRI) di Tokyo, Jepang pun mencermati kondisi yang dipengaruhi oleh pandemi ini. Sebagai perwakilan Kemendikbudristek di Jepang, Kantor Atdikbud KBRI Tokyo ingin merangkul berbagai pihak untuk bangkit bersama, bertahan hidup di tengah pandemi. Kali ini, Kantor Atdikbud Tokyo menerima kunjungan resmi dari delegasi Tokyo International University (TIU), Senin (25/10).

Kunjungan resmi delegasi Tokyo International University (TIU) yang terdiri dari Takeo Kobayashi (Deputy Chief Administrative Officer) dan Takao Kuroda (General Manager of English Track Admission Center). Kedatangan mereka diterima langsung oleh Atdikbud KBRI Tokyo Yusli Wardiatno.

“Kami menyambut baik serta mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh mitra kami dari TIU,” ujar Atdikbud Yusli saat memulai pertemuan yang dilakukan di ruang kerja Kantor Atdikbud KBRI Tokyo, Senin (25/10). Dalam diskusi, Atdikbud Yusli gembira menerima informasi yang diberikan oleh TIU terkait prestasi akademik mahasiswa Indonesia. “Dari sisi IPK rata-rata, prestasi mahasiswa Indonesia lebih baik daripada prestasi mahasiswa beberapa negara Asia lainnya seperti Thailand, Sri Lanka, India, Nepal, Bangladesh, dan Uzbekistan,” ujar Takeo Kobayashi.

Pada kesempatan yang sama, Takeo menyampaikan apresiasi atas dukungan KBRI Tokyo dalam mengawal peningkatan prestasi mahasiswa asal Indonesia yang menempuh studi di TIU. “Jumlah mahasiswa Indonesia terus meningkat terutama sejak dibukanya kantor cabang TIU di Jakarta. Saat ini jumlah mahasiswa program sarjana asal Indonesia tercatat ada 212 orang, dan jumlah tersebut menduduki urutan kedua setelah Vietnam. Kami mohon terus dukungan KBRI Tokyo, agar jumlah mahasiswa Indonesia terus bertambah,” tekan Takeo Kobayashi.

Senada dengan itu, Yusli turut menyampaikan program Merdeka Belajar Kemendikbudristek yaitu Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) 2022 serta mendorong TIU untuk ikut mendaftar sebagai mitra Kemedikbudristek. “TIU menawarkan program dalam bahasa Inggris serta didukung infrastruktur asrama mahasiswa yang baik sehingga memenuhi persyaratan sebagai mitra potensial Kemendikbudristek dalam Program IISMA. Selain itu, TIU juga telah terakreditasi oleh Japan University Accreditation Association,” pungkas Yusli.

Di akhir pertemuan, Atdikbud Yusli berharap sinergi berkesinambungan yang telah terjalin melalui dukungan pendidikan yang berkualitas dari TIU akan melahirkan sumber daya manusia unggul asal Indonesia yang akan menjadi pemimpin Indonesia era emas 2045.

Sumber : Kemendikbud