Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) meyakini dengan penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pinsil (UNKP) dengan soal beragam, akan meminimalisir kebocoran soal ujian.
“Soal UN itu memang dari tahun ke tahun Diknas (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) itu makin kreatif dan inovatif sehingga tidak mudah bocor. Walaupun bocor efeknya kan terbatas. Kalau dalam 20 orang di kelas apakah itu pakai komputer atau tulisan tangan itu beda-beda soalnya, sehingga kalau bocor satu orang sebelahnya tidak punya efek. Jadi mungkin saja ada yang bocor tapi itu kecil kemungkinan,” kata JK, Selasa (11/4).
Meskipun demikian, JK menginstruksikan agar pembocor soal UN ditindak dengan tegas. Bahkan, kalau diperlukan maka dipecat dari pekerjaannya. Mengingat, masalah kebocoran soal ujian selalu menjadi masalah yang muncul setiap tahun.
“Kalau bocor betul, tentu pembocornya yang harus diambil tindakan. Apakah itu bisa saja mulai pengawai percetakan, pembuat soal, sampai guru. Perintah dari Menteri Pendidikan, pokoknya kalau yang membocorkan harus dipecat. Tapi saya yakin tingkat kebocoran itu kecil. Kalau julmlah peserta UN lebih 7 juta, kalau ada bocor mungkin 10-20 orang ya kecil lah dan harus dihukum,” tegasnya.
Sebagaiamana diberitakan, pada hari pertama pelaksanaan UN untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, pada 10 April 2017, posko yang dibuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menerima 46 laporan terkait pelaksanaan UNBK dan UNKP tingkat SMA/sederajat.
Berdasarkan laporan tersebut, mayoritas mengenai dugaan kebocoran naskah dan beredarnya kunci jawaban. Namun, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemdikbud, Daryanto mengungkapkan bahwa hanya 17 dari 46 laporan yang masuk berupa aduan. Sedangkan, sisanya berupa masukan atau kritik.
Kemudian, ia menduga bahwa soal dan kunci jawaban yang dilaporkan telah beredar merupakan materi try out. Sebab, menurutnya naskah soal hanya bisa dibuka dan diunduh 30 menit sebelum ujian dilaksanakan.
Meskipun demikian, ia menegaskan tetap akan mendalami atau menelusuri kebenaran dari aduan perihal bocornya soal ujian dan beredarnya kunci jawaban tersebut.
Sumber: Beritasatu