Penulis : Amin Otomi Harefa
Abstrak : Pembelajaran Berorientasi Aktifitas Siswa (PBAS) sebagai salah satu bentuk inovasi dalam memperbaiki kualitas proses belajar mengajar bertujuan untuk membantu peserta didik agar belajar mandiri dan kreatif, sehingga ia dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang menunjang terbentuknya kepribadian yang mandiri. subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Swasta BNKP Lahewa yang berjumlah 39 orang dimana laki-laki 21 orang dan perempuan 18 orang. Pada Siklus I (pertemuan 1 dan 2) kemampuan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa mencapai rata-rata 65,00% berada pada interval cukup dan kuat, sedangkan pada Siklus II (pertemuan 1 dan 2) kemampuan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa mencapai rata-rata 88,33% atau berada pada interval kuat dan sangat kuat. Jadi peningkatan antara siklus I ke siklus II yaitu 23,33% dan dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dengan menerapkan strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I (pertemuan 1 dan 2) keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan penerapan strategi berorientasi aktivitas siswa mencapai rata-rata 62,50% atau berada pada interval cukup dan kuat, sedangkan pada siklus II (pertemuan 1 dan 2) keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan penerapan strategi pembelajaran group to group mencapai rata-rata 85,41% atau berada pada interval kuat dan sangat kuat. Jadi peningkatan antara siklus I ke siklus II yaitu 19,91% dan dapat disimpulkan bahwa keatifan siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa mengalami peningkatan. Pada Siklus I (pertama) hasil belajar siswa mencapai rata-rata 66,71 sedangkan pada Siklus II (dua) hasil belajar siswa mengalami peningkatan mencapai rata-rata 81,20. Sedangkan persentase ketuntasan yang dicapai pada siklus I (pertama) mencapai sebesar 66,66%, persentase yang dicapai tersebut masih belum mencapai target yang ditetapkan yakni 75% dengan demikian maka penelitian dilanjutkan pada siklus II. Pada pelaksanaan penelitian siklus II (kedua) maka peneliti memperoleh persentase ketercapaian ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 89,74 %.
Kata Kunci : PBAS, Strategi Pembelajaran, Kreatif