Penulis : Bezisokhi Laoli
Abstrak : Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak pada rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan, prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri. Bentuk Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Data yang digunakan dalam Penelitian ini adalah data kualitatif, bentuk instrument berupa lembaran observasi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif Type Jigsaw dan data kuantitatif tentang hasil belajar siswa setiap pertemuan. Pada siklus I (pertama) kemampuan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Type Jigsaw mencapai rata-rata 69,31% berada pada interval cukup sedangkan pada siklus II (dua) kemampuan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Type Jigsaw mencapai rata-rata 85,22% berada pada interval kuat. Pada siklus I (pertama) keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung mencapai rata-rata 60,32% berada pada interval cukup, sedangkan siklus II (kedua) keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung mencapai rata-rata 85,22% berada pada interval kuat. Pada siklus I (pertama) peningkatan hasil belajar siswa mencapai rata-rata 69,96% tergolong cukup sedangkan kriteria persentase ketuntasan yaitu 60% hal ini masih belum memenuhi target yang ditetapkan minimal adalah 70% sedangkan pada siklus II (dua) peningkatan hasil belajar siswa mencapai rata-rata 82,58% tergolong baik dan ketuntasan belajar siswa pada siklus 2 adalah 85,71% dan hal ini mencapai target yang telah ditetapkan adalah 70%. Ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Type Jigsaw.
Kata Kunci : Kooperatif, Jigsaw, Classroom Action Research