Penulis : Henoki Waruwu
Abstrak :
Rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan guru dalam menerangkan materi pelajaran kurang jelas dan kurang menarik perhatian siswa dan pada umumnya guru terlalu cepat dalam menerangkan materi pelajaran, di samping itu penggunaan metode pengajaran yang kurang sesuai.Sehingga siswa dalam memahami dan menguasai materi masih kurang dan nilai yang diperoleh siswa cenderung rendah. Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, maka penelitian ini dilakukan dengan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal ini dapat terlihat dari hasil lembar observasi guru pada siklus I sebesar 50% tergolong cukup baik dan pada siklus II mengalami peningkatan sehingga persentase pengamatan yang diperoleh sebesar 82,81% tergolong sangat baik. Sedangkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar pada hasil analisis lembar observasi siswa mengalami peningkatan dimana pada siklus I sebesar 62,09% tergolong cukup baik dan siklus II meningkat sehingga persentase pengamatan menjadi 81,43% tergolong sangat baik. Hasil belajar siswa melalui penerapan strategi belajar tuntas (mastery learning) pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 1 Sawo tahun dengan materi pasar mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa yang dinyatakan tuntas adalah 25 orang dengan persentase ketuntasan sebesar 62,5% tergolong cukup dan siswa yang tidak tuntas adalah 15 orang dengan persentase ketidaktuntasan 37,5% tergolong kurang.Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 69,3 tergolong cukup.Pada siklus II siswa yang dinayatakan tuntas sebanyak 40 orang dengan persentase ketuntasan 100% tergolong baik sekali. Rata-rata nilai hasil belajar siswa padasiklus II adalah 78,37 dengan tingkat kemampuan baik.
Kata Kunci : Mastery Learning, Penelitian Tindakan Kelas, Startegi Belajar