Penulis : Serniati Zebua
Abstrak : Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran / instruksional khusus (TIK) telah dicapai oleh siswa baik secara individu maupun kelompok. Namun demikian, indikator yang banyak dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan adalah daya serap. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Yang menjadi objek tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori dan hasil belajar siswa. Proses pembelajaran IPS Terpadu terperbaiki dengan menerapkan Strategi pembelajaran Ekspositori. Hasil pengamatan untuk siswa yang tidak aktif menurun dari 13,36% menjadi 6,68%. Minat siswa meningkat dari 2,37 tergolong cukup menjadi 3,93 tergolong baik. Perhatian siswa meningkat dari 2,43 tergolong cukup menjadi 3,87 tergolong baik. Partisipasi siswa meningkat dari 2,33 tergolong cukup menjadi 3,93 tergolong baik. Persentasi siswa meningkat dari 0,50 tergolong kurang menjadi 1,90 tergolong kurang. Hasil pengamatan dalam proses pembelajaran responden guru meningkat dari 2,11 tergolong cukup menjadi 3,83 tergolong baik. Rata-rata hasil belajar baik melalui penerapan Strategi pembelajaran Ekspositori. Rata-rata hasil belajar pada akhir siklus I adalah 69,25 tergolong kategori cukup dan pada akhir siklus II adalah 78,26 tergolong kategori baik. Persenatase ketuntasan belajar pada siklus I mencapai 60% sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan belajar mencapai 87%.
Kata Kunci : Ekspositori, IPS Terpadu, TIK