Penulis : Orani Zebua
Abstrak : Model pembelajaran digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan proses pembelajaran dan merupakan sebuah prosedur untuk menjadikan pembelajaran yang efektif dan mencapai tujuan. Dengan demikian, hasil belajar siswa yang merupakan tujuan dari pembelajaran, yang masih tergolong kurang sangat bergantung dengan proses dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran kepada siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1Lahewa . Sekolah ini berlokasi di Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara Provinsi Sumatera Utara. Sesuai dengan rencana, maka tindakan dilaksanakan pada semester Genap pada bulan April Tahun Pelajaran 2014/2015. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan jadwal IPS Terpadu di SMP Negeri 1 Lahewa.
Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, ternyata penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lahewa. Hal ini dapat terlihat dari hasil evaluasi tes hasil belajar pada siklus I sampai siklus II yaitu semakin ada peningkatan atau kemajuan yang baik.Diketahui bahwa hasil observasi untuk guru pada pelaksanaan pertemuan 1 siklus I diperoleh rata-rata sebesar 45,31% (Lamp.15, Hal.101), pada pertemuan 2 hasil pengamatan untuk guru mengalami peningkatan menjadi 59,37% (Lamp.18, Hal.106), jadi rata-rata hasil observasi guru pada siklus I yaitu 52,34% (Lamp.19,Tab.3,Hal.107). Selanjutnya pada observasi siklus II pertemuan 1 hasil observasi untuk guru diperoleh dengan rata-rata 78,12% (Lamp.32, Hal.127), sedangkan pada pertemuan 2 mengalami peningkatan menjadi 89.06% (Lamp.35,Hal.132). Jadi rata-rata hasil observasi guru pada pengamatan siklus II yaitu 83,59% (Lamp.36,Tab.8, Hal.133). Peningkatan antara siklus I dan II tersebut menggambarkan bahwa adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips.