PERBEDAAN EMESIS PADA IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PLUS TELUK DALAM KABUPATEN NIAS SELATAN

Penulis : Dewi Rini Astuti

Abstrak :
Latar Belakang Emesis merupakan rasa mual muntah yang biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan dan akan berakhir pada bulan keempat namun sebagian ibu hamil masih mengalaminya hingga 9 bulan, dengan sering mengalami emesis yang terus menerus maka dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi, menghambat serta membahayakan status ibu dan janin, akibat dari kekurangan nutrisi tersebut dapat menyebabkan anemia, abortus, premature, BBLR, dan sebaginya. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui emesis pada ibu primigravida dan multigravida di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Plus Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan Desain Penelitian bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja UPTD puskesmas Plus Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan. Populasi keseluruhan ibu hamil yang berada di Wilayah Puskesmas Plus Teluk Dalam Kabuapten Nias Selatan sebanyak 100 orang . Sampel berjumlah 50 orang ibu primigravida dan 50 orang ibu multigravida dengan menggunakan teknik total populasi. Instrumen Penelitian kuesioner dengan 3 pertanyaan Analisis Data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil Penelitian mayoritas responden ibu primigravida lebih banyak mengalami emesis 86% dibandingkan dengan ibu multigravida 24%. Simpulan ada perbedaan emesis antara ibu primigravida dan multigravida . Saran meningkat kan peran petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan tentang emesis kepada ibu hamil.
Kata Kunci : Emesis, Ibu primigravida dan multigravida